NO SPOILER

JANGAN DIBACA NO SPOILER Dalam kegelapan yang kulum aku berandalan, Jejak masa lalu membebani hatiku yang tercabik, langkahku menari di lorong gelap, dan mulai mengikuti cahaya kecil diujung. aku, yang dulu tak terhenti dalam kesalahan, berusaha bangkit dari debu dosa yang menempel, melangkah jatuh melangkah jatuh melangkah jatuh, ku larut sedih mendalam,apakah aku hamba yang tak terampunkan !? tersirat pertanyaan yang menyakitkan. ku mulai Melangkah tertatih merangkak menuju sujud menyadari kesalahan adalah batu loncatanku. Tak lagi menari dalam hiruk-pikuk gelapnya jatuh,Namun melangkah bangkit dan bangkit dan terus bersujud. di sepertiga malam... disaat aku terdiam memandang layar genggaman, jangan putus asa dari rakhmatnya !!! ucap terdengar lantang dari sosok tokoh ulama, sentuhan tangan yang ku tak sengaja munculnya, apakah ini hidayah yang tak ternilai harganya, yang selama kini ku cari kembali pada-NYA!!!???
Posting Komentar

cerita hari ini Petualangan Kocak Nanda dan Nita di Dunia Lain

 cerita hari ini Petualangan Kocak Nanda dan Nita di Dunia Lain



Suatu hari, Nanda dan Nita menemukan pintu ajaib di gudang tua nenek Nanda. Mereka penasaran dan dengan berani membuka pintu itu, tanpa menyadari bahwa mereka akan terjebak di dunia lain yang sangat aneh.

Setibanya di dunia lain, Nanda dan Nita kaget melihat langit berwarna ungu dan rumput berwarna biru. Namun, bukan itu yang membuat mereka kaget, melainkan melihat binatang peliharaan mereka yang biasa-biasa saja, menjadi aneh dan lucu.

Nanda: (menggaruk kepala) Kok kucingku jadi punya sayap?

Nita: (tertawa) Lihat anjingku! Sepertinya dia bisa berbicara sekarang. Hai, apa kabar?

Anjing Ajaib: Hai, Nita! Kabar baik, tapi aku lebih suka menjadi anjing biasa.

Nanda dan Nita memutuskan untuk menjelajahi dunia aneh ini dan bertemu makhluk-makhluk yang lucu dan unik. Mereka bertemu dengan burung yang terbang sambil menyanyikan lagu, dan beruang yang suka memasak makanan lezat.

Namun, petualangan mereka tidak berjalan mulus. Mereka menemui sungai berwarna permen dan tidak bisa menyeberang karena perahu-perahu gummy yang terlalu licin.

Nanda: (mencoba menaiki perahu) Kenapa ini lebih sulit daripada mengendarai sepeda?

Nita: (tertawa) Ayo, Nanda, coba lihat di sana! Ada jembatan permen cokelat!

Mereka akhirnya berhasil menyeberangi sungai dengan jembatan permen cokelat dan melanjutkan petualangan mereka. Di tengah hutan marshmallow, mereka bertemu dengan Raja Gula yang baik hati.

Raja Gula: Selamat datang, Nanda dan Nita! Apakah kalian ingin mencicipi pohon permen raksasa saya?

Nanda: (bersorak) Tentu saja!

Mereka berdua makan bersama-sama di bawah pohon permen raksasa, tertawa, dan berbagi cerita. Setelah beberapa saat, Raja Gula memberi tahu mereka bahwa pintu untuk kembali ke dunia mereka berdua ada di atas bukit berbentuk es krim.

Nita: Terima kasih banyak, Raja Gula! Kami akan merindukan dunia Anda yang penuh keajaiban.

Nanda dan Nita naik ke bukit es krim, dan dengan mengucapkan terima kasih pada Raja Gula, mereka membuka pintu ajaib dan kembali ke gudang tua nenek Nanda.

Nanda: (tersenyum) Wah, itu adalah petualangan yang luar biasa!

Nita: (tertawa) Siapa sangka dunia lain bisa begitu menyenangkan? Tapi, kini kita kembali ke kehidupan kita yang biasa-biasa saja.

Mereka berdua tertawa gembira dan memutuskan bahwa meskipun dunia mereka biasa, petualangan di dunia aneh itu akan selalu menjadi kenangan yang lucu dan tak terlupakan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

alfianita

Gambar
BUKAN PUISI CUMA ISI FIKIRANKU SOAL KAMU 👻   Alfianita, bidadari berkerudung lucu, Sorot matamu bagai bintang yang tersembunyi, Kehadiranmu seperti senyum embun pagi, Berkerudung cantik, menari di bawah sinar mentari. Di balik kain sutra yang menutup rambutmu, Ada keanggunan yang tiada tara, seperti kembang bermekar. Lucumu menghiasi setiap langkah gemulai, Alfianita, gadis berkerudung, penuh pesona dan daya. Ketawa ceriamu bagai melodi riang, Membuat hati yang mendengarnya ikut merayu. Kerudungmu, mahkota yang menghias keindahan, Seakan memainkan tarian di antara kicauan burung di pagi yang cerah. Berkerudung lucu, seperti gadis dalam dongeng, Dalam setiap senyummu, tercipta kebahagiaan yang sungguh tulus. Tetapi di balik keceriaan yang kau bawa, Tersembunyi kebijaksanaan dan kelembutan hati. Alfianita, sang gadis berkerudung lembut, Seakan malu-malu menunjukkan pesonanya. Namun, di balik kesederhanaan penampilanmu, Ada kecantikan yang tak ternilai, dalam setiap tingkahmu. Terus...
Baca selengkapnya

kata kata buat nanda

Gambar
 kata kata buat nanda "Nanda, setiap hari adalah kesempatan baru untuk meraih impianmu." "Semoga langkah-langkahmu selalu dipenuhi keberuntungan dan kebahagiaan, Nanda." "Dengan tekadmu, Nanda, tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini." "Nanda, biarkan keberanianmu membawa kamu ke puncak kesuksesan." "Setiap usaha dan kerja kerasmu, Nanda, pasti akan membuahkan hasil." "Dalam keunikannya, Nanda menjadi cahaya yang menerangi sekitarnya." "Nikmati setiap momen perjalananmu, Nanda, dan jadikan setiap hari berarti." "Hari-hari yang cerah menanti kehadiran Nanda yang penuh semangat." "Dengan senyummu, Nanda, kamu memberikan keceriaan kepada banyak orang." "Nanda, jadilah pribadi yang selalu tumbuh dan berkembang setiap harinya." "Dalam setiap rintangan, ingatlah bahwa Nanda memiliki kekuatan untuk mengatasi." "Semangat dan tekadmu adalah sumber inspirasi bagi banyak orang,...
Baca selengkapnya

cerita kisah yang abadi

Gambar
 cerita kisah nanda dan nita Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah dua jiwa muda yang saling terikat oleh benang takdir, Nita dan Nanda. Nita, seorang wanita yang penuh kelembutan, dan Nanda, seorang pria berjiwa petualang. Keduanya tumbuh bersama, melewati senyum dan tawa, menikmati kenangan indah diantara dedaunan hijau dan senja senyap. Namun, kehidupan tidak selalu memberikan warna yang cerah. Suatu hari, desa mereka dilanda musikbah banjir besar yang merusak segalanya. Rumah-rumah hancur, tanaman layu, dan desa yang dulu indah kini tenggelam dalam kesedihan. Nita dan Nanda bersama-sama berjuang untuk bertahan, mengevakuasi warga, dan berbagi dukacita. Pada malam yang dingin dan gelap, Nanda mendapati Nita sedang berjongkok di tepi sungai yang meluap. Wajahnya diterpa bayangan cemas. Nanda mendekat dan bertanya, "Nita, apa yang kamu pikirkan?" Dengan mata berkaca-kaca, Nita menjawab, "Semua kenangan indah kita, Nanda, hanyalah sisa-sisa yang tenggelam bersama de...
Baca selengkapnya