NO SPOILER

JANGAN DIBACA NO SPOILER Dalam kegelapan yang kulum aku berandalan, Jejak masa lalu membebani hatiku yang tercabik, langkahku menari di lorong gelap, dan mulai mengikuti cahaya kecil diujung. aku, yang dulu tak terhenti dalam kesalahan, berusaha bangkit dari debu dosa yang menempel, melangkah jatuh melangkah jatuh melangkah jatuh, ku larut sedih mendalam,apakah aku hamba yang tak terampunkan !? tersirat pertanyaan yang menyakitkan. ku mulai Melangkah tertatih merangkak menuju sujud menyadari kesalahan adalah batu loncatanku. Tak lagi menari dalam hiruk-pikuk gelapnya jatuh,Namun melangkah bangkit dan bangkit dan terus bersujud. di sepertiga malam... disaat aku terdiam memandang layar genggaman, jangan putus asa dari rakhmatnya !!! ucap terdengar lantang dari sosok tokoh ulama, sentuhan tangan yang ku tak sengaja munculnya, apakah ini hidayah yang tak ternilai harganya, yang selama kini ku cari kembali pada-NYA!!!???

cerita sebelum tidur

 cerita sebelum tidur Petualangan di Bawah Bintang-Bintang


Pada suatu malam yang tenang di sebuah desa kecil, tinggallah seorang anak bernama Aiden yang sangat suka berimajinasi. Sebelum tidur, Aiden selalu meminta ibunya untuk bercerita. Kali ini, Ibu Aiden memulai kisah yang penuh petualangan di bawah cahaya bintang-bintang.

“Ceritanya dimulai di suatu negeri fantasi yang penuh warna dan keajaiban,” kata Ibu Aiden sambil menyapu rambut Aiden. "Di sana, ada seorang anak balita bernama Luna. Luna hidup di desa kecil di tepi hutan ajaib yang dipenuhi makhluk-makhluk aneh dan tumbuhan yang bercahaya."

"Luna selalu bermimpi tentang petualangan di luar desanya. Suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang, ia mendengar suara misterius dari hutan. Tanpa berpikir panjang, Luna memutuskan untuk mengikuti suara itu. Ia memakai jubah ajaib neneknya dan membawa lentera yang dapat menyala dengan cahaya berwarna-warni."

Legenda Sungai Mata Air Kristal

Dahulu kala, di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat dan pegunungan tinggi, terdapat sebuah sungai yang disebut Sungai Mata Air Kristal. Legenda ini bermula dari zaman kuno, ketika desa tersebut masih diperintah oleh seorang ratu bijaksana yang disayangi oleh rakyatnya.

Ratu tersebut dikenal sebagai Ratu Elara, wanita yang memiliki kecantikan sejati dan keahlian yang tak tertandingi. Desa ini sejahtera berkat kebijakan yang adil dan kepedulian terhadap rakyatnya. Namun, satu hal yang membuat desa ini istimewa adalah sungai kristal yang membelah desa itu seperti helai benang sutra.

Konon, mata air dari sungai ini bersumber dari air mata peri yang jatuh ketika melihat kebijaksanaan Ratu Elara. Air mata peri tersebut dianggap sebagai berkah dan membawa keajaiban bagi seluruh desa. Sungai Mata Air Kristal memancarkan cahaya kebiruan yang mempesona, menciptakan suasana ajaib di sekitarnya.

Legenda mengatakan bahwa di malam purnama, air dari Sungai Mata Air Kristal memiliki kekuatan untuk memberikan kebahagiaan dan kesembuhan. Rakyat desa sering berkumpul di tepi sungai untuk merayakan keajaiban ini dengan tarian.

Petualangan Absurd di Desa Kocakville

Di tengah-tengah hutan yang penuh misteri, terdapat sebuah desa kecil yang dikenal sebagai Kocakville. Desa ini tidak seperti desa biasa; di seluruh hal terasa tidak masuk akal dan lucu. Penduduknya, yang dikenal dengan sebutan Kocakvillians, hidup dalam kebahagiaan tanpa henti.

Cerita dimulai dengan seorang pemuda bernama Benny, yang baru saja pindah ke Kocakville untuk mencari kehidupan yang lebih menyenangkan. Saat dia tiba di desa tersebut, dia disambut oleh wali desa yang eksentrik bernama Pak Gokil.

Pak Gokil yang selalu memakai sepatu terbalik langsung menyambut Benny dengan tawa yang menggema. "Selamat datang, Benny! Di Kocakville, kita hidup dengan tertawa dan menghibur diri sendiri setiap hari!"

Si Kelinci Ceroboh di Desa Seruville

Di suatu desa kecil bernama Seruville, hiduplah seekor kelinci bernama Kiko. Kiko adalah kelinci yang penuh dengan keceriaan, tapi sayangnya, ia terkenal sebagai kelinci yang sedikit ceroboh.

Suatu hari, Kiko mendengar kabar tentang sayembara terbesar di desa. Sayembara tersebut adalah untuk menemukan benda paling lucu di seluruh desa. Kiko pun memutuskan untuk mencari benda lucu agar dapat ikut serta dalam sayembara tersebut.

Namun, masalahnya, Kiko seringkali membuat kesalahan. Pertama, ia mencoba mengenakan topi lucu, tapi sayangnya topi tersebut terlalu besar dan menutupi matanya. Kiko pun berjalan ke sana ke mari, menabrak pepohonan dan mengelilingi batu karena tidak bisa melihat dengan jelas.

Ketika Kiko melihat seekor bebek yang sedang berenang di kolam, ia berpikir bahwa berenang seperti bebek bisa menjadi tindakan yang lucu. Tanpa berpikir panjang, Kiko langsung terjun ke dalam kolam dengan penuh semangat. Tapi, dia lupa bahwa kelinci tidak begitu pandai berenang! Akibatnya, Kiko keluar dari kolam dengan bulu yang basah kuyup.

Melihat kejadian ini, penduduk desa tertawa-bahak. Meskipun tidak disengaja, Kiko justru menjadi benda paling lucu yang ditemukan di desa Seruville. Akhirnya, Kiko memenangkan sayembara dan menjadi bintang lucu di desanya.

Sejak saat itu, setiap kali Kiko membuat kesalahan, penduduk desa hanya tertawa dan berkata, "Ah, itu sangat Kiko!" Dan desa Seruville tetap menjadi tempat yang penuh tawa dan keceriaan berkat kelucuan si kelinci yang ceroboh, Kiko.

Pada suatu malam yang penuh bintang, Nala, seorang anak kecil yang sangat penasaran, mendengar suara kecil yang mengintip dari luar jendela kamarnya. Tanpa ragu, Nala berseru keluar dan menemukan seekor tupai kecil yang berbicara.

"Tunggu sebentar, Nala! Aku adalah Suri, si tupai ajaib, dan aku ingin membawamu ke petualangan di Hutan Ajaib!" seru tupai kecil itu dengan bersemangat.

Nala tak bisa menahan kegembiraannya dan segera mengikuti Suri. Mereka masuk ke dalam hutan yang dipenuhi pepohonan bercahaya dan bunga berwarna-warni. Ternyata, Hutan Ajaib ini hanya bisa ditemukan pada bulan purnama.

“Kami memiliki misi khusus malam ini, Nala. Kita akan mencari Bintang Ajaib yang dapat memenuhi satu keinginan kita,” jelas Suri sambil melompat riang.

Mereka berjalan melalui jalan setapak yang berkilauan dan mengikuti suara riuh pepohonan yang berbicara. Di tengah hutan, mereka bertemu dengan Hewan-Hewan Hutan Ajaib, seperti burung yang bisa bercerita dan kura-kura yang bisa bermain musik.

Setelah melewati banyak petualangan lucu, akhirnya, mereka tiba di Air Terjun Berkilau yang konon tempat Bintang Ajaib berada. Namun, Bintang Ajaib tidak terlihat. Mereka pun bertanya-tanya di mana bintang itu berada.

Suri, dengan bijaknya, berkata, "Bintang Ajaib ada di dalam hati kita, Nala. Jika kita memiliki keinginan yang baik dan tulus, maka bintang itu akan bersinar di dalam diri kita."

Nala tersenyum bahagia. Ia memejamkan matanya, memikirkan keinginannya yang paling dalam. Tanpa diketahui, di langit, bintang-bintang berkumpul dan membentuk satu bintang yang bersinar sangat terang.

Ketika Nala membuka mata, dia merasakan sesuatu yang berbeda. Hatinya penuh dengan kebahagiaan, dan ia tahu bahwa Bintang Ajaib telah memberikan kepadanya keinginan terbaik: keinginan untuk selalu bahagia.

Malam itu, Nala kembali ke dalam ruangan dengan senyuman di wajahnya, membawakan cerita petualangan ajaib di Hutan Ajaib. Dan sejak itu, setiap kali bulan purnama bersinar, Nala akan mengenang petualangan itu dan merasa bahwa kebahagiaan selalu ada di dalam hatinya.

"Pelayaran Impian"

Di sebuah desa kecil yang terletak di antara bukit-bukit hijau dan hamparan bunga-bunga berwarna-warni, hiduplah seorang anak kecil bernama Liam. Malam itu, ketika bulan purnama bersinar terang di langit, Liam merasa lelah setelah seharian bermain.

Sebelum tidur, Nenek Eliza datang ke kamarnya membawa buku tua yang telah diceritakan pada generasi keluarga mereka sejak zaman dulu. Buku itu dikenal sebagai "The Voyage of Dreams" atau "Petualangan Mimpi."

Nenek Eliza membuka buku itu dan mulai bercerita tentang dunia ajaib yang hanya bisa diakses melalui mimpi. Ketika seseorang tidur, dia dapat memasuki "Kapal Mimpi" yang membawa ke pulau-pulau impian, pegunungan dengan air terjun berwarna, dan hutan penuh dengan makhluk ajaib yang ramah.

Liam mendengarkan cerita Nenek Eliza dengan mata yang semakin berat, dan segera merasa terlelap. Begitu matanya terpejam, ia merasa seperti melayang di udara dan tiba-tiba berada di atas Kap

al Mimpi yang indah. Kapal tersebut terbuat dari bahan berkilauan seperti embun pagi, dan bendera di atasnya berkibar dengan indahnya. Liam merasa begitu ringan dan bahagia, seperti membawa beban yang melayang.

"Selamat datang, Liam, di Kapal Mimpi!" sambut Kapten Kapal Mimpi, seekor burung hantu bijak yang dikenal sebagai Ollie.

Ollie memandu Liam ke berbagai tempat ajaib di Dunia Mimpi. Mereka pertama-tama mendarat di Pulau Cerita, di mana pohon-pohonnya ditumbuhi buah-buahan cerita yang dapat dimakan. Liam memutar buah-buahan tersebut dan merasa seakan-akan menyelami petualangan dari cerita-cerita lama.

Kemudian, mereka meluncur ke Pegunungan Harmoni, di mana air terjun berwarna-warni mengalir ke sungai-sungai yang berdenting seperti melodi musik. Liam bahkan dapat bermain dengan makhluk-makhluk udara yang ramah dan lucu.

Petualangan berakhir ke Hutan Cahaya, tempat bersembersemayamnya kupu-kupu berkilauan. Setiap langkah Liam didekorasi dengan tepian jalan yang bersinar seperti lampu-lampu kecil yang menari. Di sana, ia bertemu dengan seekor rusa ajaib yang memiliki tanduk bercahaya, yang mengajaknya bermain dalam permainan rahasia hutan.

Waktu berlalu begitu cepat, dan Liam bersama Ollie kembali ke Kapal Mimpi. Namun, petualangan masih panjang, karena mereka Puncak Langit, tempat bintang-bintang menuju berkumpul untuk bercerita. Liam duduk di atas awan bersama bintang-bintang yang menjadi sahabatnya.

"Bintang-bintang memiliki kisah-kisah hebat, Liam. Mereka adalah penjaga rahasia langit dan pelindung mimpi," jelas Ollie sambil menunjuk ke langit yang penuh bintang.

Kemudian, Kapten Kapal Mimpi membawa Liam ke Dunia Keseimbangan, di mana segala sesuatu memiliki keharmonisan yang indah. Di sana, Liam belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup dan mencintai alam semesta.

Seiring fajar mulai menyingsing di langit, Kapal Mimpi kembali ke desa Liam. Liam terbangun dengan senyuman di wajahnya, merasakan penuh kebahagiaan setelah petualangan luar biasa dalam Dunia Mimpi. Nenek Eliza tersenyum, mengetahui bahwa cucunya telahbersemayamnya kupu-kupu berkilauan. Setiap langkah Liam didekorasi dengan tepian jalan yang bersinar seperti lampu-lampu kecil yang menari. Di sana, ia bertemu dengan seekor rusa ajaib yang memiliki tanduk bercahaya, yang mengajaknya bermain dalam permainan rahasia hutan.

Waktu berlalu begitu cepat, dan Liam bersama Ollie kembali ke Kapal Mimpi. Namun, petualangan masih panjang, karena mereka Puncak Langit, tempat bintang-bintang menuju berkumpul untuk bercerita. Liam duduk di atas awan bersama bintang-bintang yang menjadi sahabatnya.

"Bintang-bintang memiliki kisah-kisah hebat, Liam. Mereka adalah penjaga rahasia langit dan pelindung mimpi," jelas Ollie sambil menunjuk ke langit yang penuh bintang.

Kemudian, Kapten Kapal Mimpi membawa Liam ke Dunia Keseimbangan, di mana segala sesuatu memiliki keharmonisan yang indah. Di sana, Liam belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup dan mencintai alam semesta.

Seiring fajar mulai menyingsing di langit, Kapal Mimpi kembali ke desa Liam. Liam terbangun dengan senyuman di wajahnya, merasakan penuh kebahagiaan setelah petualangan luar biasa dalam Dunia Mimpi. Nenek Eliza tersenyum, mengetahui bahwa cucunya telahmengalami petualangan yang luar biasa di Dunia Mimpi.

“Bagaimana petualanganmu, Nak?” tanya Nenek Eliza dengan senyuman hangat.

Liam bercerita dengan penuh antusias tentang Pulau Cerita, Pegunungan Harmoni, Hutan Cahaya, Puncak Langit, dan Dunia Keseimbangan. Nenek Eliza mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali tersenyum mendengar kisah yang lucu atau mengharukan.

"Terima kasih, Nenek, untuk petualangan malam ini. Dunia Mimpi benar-benar indah," ucap Liam sambil meraih buku "The Voyage of Dreams" yang masih terbuka di atas meja.

Nenek Eliza tersenyum lembut, "Dunia Mimpi selalu akan menjadi tempat ajaibmu, Nak. Setiap malam sebelum tidur, diceritakan bahwa petualangan tak terbatas selalu menunggumu di sana."

Dengan pelukan hangat dari Nenek Eliza, Liam kembali ke tempat tidurnya, membawa kenangan indah dari petualangan malam ini. Di dalam mimpinya, Kapal Mimpi pun kembali melayang di langit, membawa Liam ke dunia ajaib yang tak terbatas.

Saat fajar menyapa, Liam terbangun dengan senyum di wajahnya. lanjut part 2 komen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

alfianita

kata kata buat nanda

cerita kisah yang abadi