NO SPOILER

JANGAN DIBACA NO SPOILER Dalam kegelapan yang kulum aku berandalan, Jejak masa lalu membebani hatiku yang tercabik, langkahku menari di lorong gelap, dan mulai mengikuti cahaya kecil diujung. aku, yang dulu tak terhenti dalam kesalahan, berusaha bangkit dari debu dosa yang menempel, melangkah jatuh melangkah jatuh melangkah jatuh, ku larut sedih mendalam,apakah aku hamba yang tak terampunkan !? tersirat pertanyaan yang menyakitkan. ku mulai Melangkah tertatih merangkak menuju sujud menyadari kesalahan adalah batu loncatanku. Tak lagi menari dalam hiruk-pikuk gelapnya jatuh,Namun melangkah bangkit dan bangkit dan terus bersujud. di sepertiga malam... disaat aku terdiam memandang layar genggaman, jangan putus asa dari rakhmatnya !!! ucap terdengar lantang dari sosok tokoh ulama, sentuhan tangan yang ku tak sengaja munculnya, apakah ini hidayah yang tak ternilai harganya, yang selama kini ku cari kembali pada-NYA!!!???

Hikmah Cinta dalam Keberkahan

 Hikmah Cinta dalam Keberkahan


Di sebuah desa yang menghiasi keindahan alam dan ketenangan, hiduplah dua jiwa muda yang tengah menjalani perjalanan hidup mereka dengan penuh ketakwaan kepada Allah. Mereka adalah Rafiq dan Zahra, dua individu yang menjadikan agama sebagai pedoman utama dalam hidup mereka.

Rafiq, pemuda yang teguh dalam keyakinan, aktif di masjid, dan selalu siap membantu sesama, memiliki hati yang penuh cinta kepada Allah. Di sisi lain, Zahra, seorang gadis yang lembut, ceria, dan selalu menjalani hari-hari dengan penuh syukur, memiliki keimanan yang mendalam.

Mereka bertemu di tengah kegiatan keagamaan di masjid desa mereka. Setiap kali melihat satu sama lain, hati mereka merasakan kehangatan yang sulit diungkapkan. Namun, keduanya tahu bahwa cinta mereka harus dibalut oleh ketakwaan dan kepatuhan pada ajaran agama yang mereka anut.

Mereka memutuskan untuk saling mengenal dengan pendekatan yang Islami. Rafiq menyampaikan niatnya dengan tulus kepada orang tua Zahra, dan Zahra pun memberikan izin kepada orang tuanya untuk menjalani proses ta'aruf bersama Rafiq. Kedua keluarga mendukung sepenuhnya, karena mereka tahu bahwa cinta yang tumbuh dalam ketakwaan adalah karunia yang patut disyukuri.

Selama proses ta'aruf, mereka saling bertukar pandangan tentang nilai-nilai agama, harapan masa depan, dan impian-impian mereka yang selaras dengan kehendak Allah. Setiap pertemuan mereka diisi dengan doa bersama dan pembicaraan yang memperkuat akidah mereka.

Pada akhirnya, dengan seizin Allah, Rafiq dan Zahra terikat dalam ikatan pernikahan yang disucikan. Pernikahan mereka bukan hanya tentang kebersamaan dalam kebahagiaan, melainkan juga dalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

alfianita

kata kata buat nanda

cerita kisah yang abadi